Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
LIVE
tag populer

'Konvoi Keteguhan Hati', Delegasi 80 Negara akan Masuki Gaza dan Menentang Blokade Israel

Delegasi aktivis dari 80 negara yang membentuk 'Konvoi Keteguhan Hati' akan memasuki Jalur Gaza dengan berjalan kaki, menentang blokade Israel.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 'Konvoi Keteguhan Hati', Delegasi 80 Negara akan Masuki Gaza dan Menentang Blokade Israel
Tangkapan layar Facebook La Via Campesina
KONVOI KETEGUHAN HATI - Tangkapan layar postingan organisasi kemanusiaan Facebook La Via Campesina, Kamis (12/6/2025), memperlihatkan para pengunjuk rasa yang mengikuti konvoi menuju Gaza, berangkat dari Tunisia sejak 9 Juni 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyelenggara konvoi internasional mengumumkan rencana mereka untuk memasuki Jalur Gaza dalam inisiatif "Pawai Global ke Gaza" dengan berjalan kaki.

Kegiatan tersebut akan diikuti oleh delegasi koalisi serikat pekerja, gerakan solidaritas, dan organisasi hak asasi manusia internasional dari 80 negara.

Konvoi tersebut sebagai respons terhadap situasi kemanusiaan yang mengerikan yang dihadapi penduduk Palestina di sana di bawah blokade Israel sejak Oktober 2023.

Saif Abu Kishk, kepala Koalisi Internasional Melawan Pendudukan Israel, mengatakan sekitar 4.000 orang yang bersolidaritas dengan Jalur Gaza akan berpartisipasi dalam pawai tersebut.

"Delegasi parlemen akan berpartisipasi dalam 'Pawai Global ke Gaza'. Delegasi ini meliputi anggota Parlemen Eropa, serta anggota berbagai parlemen Eropa," katanya dalam wawancara dengan Al Jazeera pada Rabu (11/6/2025) malam.

Para pengunjuk rasa mulai berdatangan ke ibu kota Mesir pada Selasa (10/6/2025), dan jumlahnya akan bertambah pada hari Kamis (12/6/2025).

Mereka menunggu "Konvoi Keteguhan Hati Hati" yang berjalan melalui jalur darat dari Aljazair dan Tunisia, hingga tiba di kota Arish (Sinai Utara), dan pawai akan berangkat menuju perlintasan Rafah di perbatasan dengan Jalur Gaza.

Rekomendasi Untuk Anda

Konvoi tersebut tiba di Libya pada hari Rabu, terdiri dari 20 bus dan 350 kendaraan yang membawa lebih dari 1.500 aktivis solidaritas Gaza, yang sebagian besar berasal dari Tunisia dan Aljazair.

Abu Kishk mengatakan tujuan pawai tersebut terkait langsung dengan penghentian genosida terhadap rakyat Palestina, menyalurkan bantuan kemanusiaan secara langsung dan segera, dan menuntut diakhirinya blokade yang diberlakukan terhadap Gaza.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, ia menuturkan sejumlah tuntutan mereka dalam pawai tersebut:

  1. Mendesak Israel menghentikan genosida di Gaza dengan bekerja secara kolektif dan praktis untuk menghentikan kejahatan dan pelanggaran Israel terhadap warga Palestina, terutama penggunaan kelaparan sebagai senjata terhadap warga sipil yang berisiko kematian massal.
  2. Mendesak masuknya bantuan kemanusiaan secara langsung, dan menuntut segera masuknya makanan, bantuan medis, dan pasokan penting ke Gaza melalui penyeberangan Rafah, terutama dengan ribuan truk yang terjebak di perbatasan. 
  3. Mengorganisir upaya kolektif untuk memastikan pasokan bantuan mencapai masyarakat Gaza tanpa batasan atau penundaan, dan mendukung semua inisiatif yang membantu dalam hal ini.
  4. Mematahkan pengepungan dan pencabutan pembatasan terhadap Gaza, menyerukan pencabutan blokade Israel yang "tidak manusiawi" terhadap Jalur Gaza dan pembukaan tanpa syarat koridor kemanusiaan yang permanen dan stabil serta bebas dari hambatan apa pun.
  5. Menggerakkan masyarakat internasional dan mengungkap kejahatan pendudukan dengan menyatukan upaya masyarakat sipil di seluruh dunia untuk menolak keterlibatan beberapa pemerintah dan kebungkaman internasional terkait kejahatan yang dilakukan terhadap Palestina. 
  6. Menyerukan kepada anggota parlemen dan politisi untuk menekan pemerintah mereka, dan memobilisasi opini publik internasional dan media untuk mengungkap kejahatan dan menuntut dukungan untuk keadilan dan hak asasi manusia bagi Palestina.
  7. Menuntut pertanggungjawaban pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional terhadap rakyat Palestina.

Baca juga: Israel Mulai Menggila, Lepaskan Tembakan ke Arah Warga Gaza yang Antre Bantuan, 25 Orang Tewas

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas