'Konvoi Keteguhan Hati' Ingin Masuki Gaza, Mesir Minta Visa, Israel Siap Mencegat di Perbatasan
Para peserta 'Konvoi Keteguhan Hati' ingin memasuki Jalur Gaza melalui Sinai, Mesir minta visa, sedangkan Israel siap mencegat di perbatasan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan yang mendukung Konvoi Steadfastness (Konvoi Keteguhan Hati) untuk memasuki Jalur Gaza.
Namun, Mesir meminta pihak yang mengorganisir konvoi tersebut untuk mendapatkan izin terlebih dahulu guna memastikan keamanan bagi peserta konvoi.
"Mengingat adanya permintaan dan penyelidikan terkait kunjungan baru-baru ini oleh delegasi asing ke daerah perbatasan yang berdekatan dengan Gaza, kota Arish, dan perlintasan Rafah, untuk menyatakan dukungan bagi hak-hak Palestina, Mesir menekankan perlunya memperoleh persetujuan terlebih dahulu untuk kunjungan tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam pernyataannya, Rabu (11/6/2025).
"Satu-satunya cara bagi otoritas Mesir untuk terus mempertimbangkan permintaan ini adalah dengan mengikuti prosedur regulasi dan mekanistik yang berlaku sejak dimulainya perang di Gaza," jelasnya.
Prosedur tersebut dilakukan dengan mengajukan permintaan resmi ke kedutaan besar Mesir di luar negeri, atau melalui permintaan yang diajukan oleh kedutaan besar asing di Kairo, atau oleh perwakilan organisasi ke Kementerian Luar Negeri.
Kementerian tersebut mencatat banyak kunjungan telah diatur untuk delegasi asing, baik dari pemerintah maupun organisasi hak asasi manusia non-pemerintah.
Mesir mencatat, tidak ada permintaan yang akan dipertimbangkan atau undangan yang akan ditanggapi jika permintaan tersebut berada di luar kerangka kerja yang ditetapkan oleh kontrol regulasi dan mekanisme yang berlaku.
Kementerian tersebut menekankan pentingnya warga negara dari semua negara mematuhi hukum dan peraturan yang mengatur masuk ke Mesir, termasuk memperoleh visa atau izin sebelumnya, seperti diberitakan Asharq Aawsat.
Dalam pernyataan itu, Mesir menegaskan dukungannya untuk rakyat Palestina di tanah mereka dan penolakannya terhadap pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional.
Mesir menegaskan pentingnya menekan Israel untuk mengakhiri blokade Jalur Gaza dan mengizinkan akses kemanusiaan melalui semua jalan dan penyeberangan perbatasan Israel ke Jalur Gaza.
Sebelumnya konvoi tersebut berangkat dari Tunisia, dengan tujuan mencapai wilayah Mesir di Sinai yang merupakan perbatasan dengan Jalur Gaza.
Baca juga: Konvoi Keteguhan Hati, Delegasi 80 Negara akan Masuki Gaza dan Menentang Blokade Israel
Israel Ancam akan Menghadang di Perbatasan
Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, menginstruksikan militer Israel untuk mencegah peserta "Konvoi Keteguhan Hati" memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Mesir di Sinai.
Yisrael Katz memperingatkan apa yang ia gambarkan sebagai ancaman "para jihadis" yang datang dari luar negeri.
"Saya berharap pihak berwenang Mesir mencegah demonstran jihad mencapai perbatasan Mesir-Israel," kata Yisrael Katz.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.