Mahasiswa di Iran Panik Dikepung Rudal: Asrama Diguncang, Kampus Jadi Zona Perang
Mahasiswa di Iran panik, rudal meledak dekat asrama. Kampus jadi zona perang, keluarga di Kashmir cemas dan minta evakuasi.
Editor: Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, TEHRAN – Ketegangan yang makin memanas antara Iran dan Israel membuat para mahasiswa internasional yang sedang menempuh pendidikan di Iran merasa cemas, takut, bahkan panik.
Situasi ini sangat dirasakan oleh para mahasiswa asal Kashmir, India, yang kini harus menghadapi kenyataan hidup di tengah situasi yang menyerupai perang terbuka.
Menurut laporan dari The Kashmiriyat pada Sabtu (14/6/2025), sejumlah mahasiswa mengaku ledakan rudal terjadi sangat dekat dengan asrama mereka, terutama di kota-kota besar seperti Teheran dan Shiraz.
“Itu sangat menakutkan. Ledakan mengguncang seluruh bangunan. Jendela bergetar, orang-orang berteriak. Kami belum pernah mengalami hal seperti ini,” kata Fiza Ali, mahasiswa kedokteran asal Srinagar, yang kini tengah belajar di Teheran.
“Orang tuaku panik, dan sejujurnya aku juga. Kami tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Baca juga: Operasi Janji Sejati 3 Diluncurkan, Iran Gempur Israel dengan Rudal dan Drone, Haifa Terbakar
Pernyataan Fiza memperlihatkan betapa besar ketegangan psikologis yang dialami para pelajar asing, terutama mereka yang tinggal jauh dari keluarga dan tanah air.
Hal serupa juga dirasakan oleh para orang tua di kampung halaman.
Syed Iqbal, warga Budgam, mengatakan ia tak bisa tidur setiap malam karena terus khawatir dengan keselamatan anaknya yang sedang menempuh studi farmasi di kota Esfahan.
“Aku tidak bisa tidur. Setiap kali ponsel berdering, aku takut itu kabar buruk. Anakku bilang semuanya baik-baik saja, tapi aku tahu dia hanya mencoba menenangkanku. Pemerintah harus segera bertindak dan memulangkan anak-anak kami sebelum semuanya terlambat,” katanya dengan nada penuh kecemasan.
Sementara itu, suasana juga tak kalah mencekam di Shiraz, kota bagian selatan Iran.
Aamir Ali, mahasiswa asal Srinagar, menceritakan kondisi penuh kepanikan yang menyelimuti kampus dan sekitarnya.
“Tadi malam sirene berbunyi. Beberapa mahasiswa lari ke tempat perlindungan bawah tanah, yang lain terpaku. Toko-toko tutup, tentara berjaga di dekat kampus. Ini tidak lagi terasa seperti tempat belajar—tapi zona perang.”
Meski situasi semakin mencekam, para mahasiswa mengaku belum ada respons tegas dari pemerintah India.
Seorang mahasiswa teknik yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa komunikasi dari pihak kedutaan masih sangat terbatas.
“Kedutaan India hanya menyuruh kami tetap tenang. Tapi bagaimana bisa kami tenang kalau rudal beterbangan di atas kepala?”
Baca juga: Malam Mencekam di Tamra saat Rudal Iran Hantam Rumah, 3 Orang Tewas dan 7 Terluka
Kini, para keluarga di Kashmir hanya bisa berharap dan berdoa agar anak-anak mereka segera dipulangkan dalam keadaan selamat.
Di tengah diplomasi yang rapuh dan eskalasi yang terus meningkat, keselamatan mahasiswa menjadi prioritas yang mendesak.
(The Kashmiriyat/TRIBUNNEWS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.