Malam Mencekam di Tamra saat Rudal Iran Hantam Rumah, 3 Orang Tewas dan 7 Terluka
Rudal Iran hantam Kota Tamra, Israel. Tiga orang tewas, termasuk gadis 20 tahun. Serangan picu kepanikan dan siaga tinggi.
Editor: Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, TIMUR TENGAH - Suasana mencekam menyelimuti kota Tamra, sebelah timur Haifa, pada Sabtu malam (14/6/2025), ketika sebuah rudal balistik Iran menghantam pemukiman warga.
Serangan tersebut menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya tujuh lainnya.
Salah satu korban dilaporkan adalah seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun.
Tamra adalah kota Arab Israel di Distrik Utara yang terletak di Galilea Hilir, sekitar 5 kilometer dari Shefa-'Amr dan 20 kilometer dari timur Akko.
Nama Tamra sendiri berarti “kurma” dalam bahasa Arab, dan merupakan nama yang lazim di kawasan Arab.
Serangan ini merupakan bagian dari rentetan puluhan rudal balistik yang diluncurkan Iran ke arah Israel. Salah satunya menghantam rumah dua lantai di Tamra.
Warga di kota ini telah lama mengeluhkan minimnya tempat perlindungan bom, bahkan banyak rumah yang tidak memiliki ruang aman.
Dilansir dari The Times of Israel, dampak serangan menyebabkan sebagian besar wilayah Israel masuk ke status siaga tinggi.
Komando Front Dalam Negeri mengirimkan peringatan melalui ponsel sesaat setelah pukul 23.00 waktu setempat.
Namun, sirene hanya terdengar di wilayah utara dan sekitar Haifa saat sistem pertahanan udara aktif mencegat rudal.
Sekitar pukul 23.45 waktu setempat, otoritas menyatakan situasi kembali aman dan masyarakat diperbolehkan keluar dari tempat perlindungan, meski serangan lanjutan masih mungkin terjadi.
Baca juga: Warga Israel Ketakutan dan Cemas, Presiden Herzog: Ini Masa Sulit, Ujian Bagi Bangsa Kita
Tiga Gelombang Serangan dan Korban Jiwa di Kota Lain
Sebelumnya, Iran telah meluncurkan tiga gelombang besar rudal ke Israel sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi.
Sekitar 80 orang dilaporkan terluka, termasuk tiga korban kritis yang akhirnya meninggal dunia di Ramat Gan dan Rishon Lezion.
Mereka adalah Etti Cohen Engel, Yisrael Aloni, dan Yevgenia Blinder.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.