Tunggu 2.0 detik untuk membaca artikel
Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
LIVE
tag populer

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.257: India Tetap Beli Minyak Rusia Meski Terancam Sanksi AS

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.257: India tetap beli minyak Rusia meski ada tekanan dan ancaman sanksi dari Amerika Serikat.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.257:  India Tetap Beli Minyak Rusia Meski Terancam Sanksi AS
Foto: Sergei Bobylev, RIA Novosti
PUTIN DAN MODI - Foto diambil dari Kantor Presiden Rusia, Kamis (31/7/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan di Kremlin, pada 9 Mei 2025. India Tetap Beli Minyak Rusia Meski Terancam Sanksi AS. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukaina telah memasuki hari ke-1257 pada Minggu (3/8/2025).

Di tengah eskalasi yang terus berlanjut, Rusia meluncurkan serangan rudal ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Minggu (3/8/2025) pagi.

Ledakan keras dilaporkan mengguncang kota itu, meski otoritas setempat belum mengumumkan secara resmi jumlah korban maupun kerusakan akibat serangan tersebut.

Sehari sebelumnya, pada Sabtu (2/8/2025), militer Ukraina mengklaim telah menyerang sejumlah target militer dan infrastruktur energi di wilayah Rusia.

Menurut pernyataan resmi, serangan itu difokuskan pada fasilitas militer dan pipa gas penting, dan dilancarkan menggunakan puluhan pesawat nirawak pada Jumat malam.

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa pihaknya menghadapi serangan drone skala besar tersebut, dan mengklaim telah berhasil menghancurkan 112 unit pesawat nirawak Ukraina selama operasi yang berlangsung hampir sembilan jam.

Di tengah konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, dampak ekonomi turut mencuat.

Rekomendasi Untuk Anda

Pejabat pemerintah India menyatakan bahwa kilang-kilang minyak di negara itu akan tetap membeli minyak mentah dari Rusia, terlepas dari tekanan internasional.

Langkah tersebut menunjukkan bahwa hubungan energi antara Moskow dan New Delhi tetap stabil di tengah ketegangan geopolitik global.

Awal Mula Konflik Rusia-Ukraina

Konflik Rusia-Ukraina bermula dari aneksasi Semenanjung Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.

Baca juga: Siapa Dmitry Medvedev? Cuitannya Membuat Donald Trump Mengerahkan Dua Kapal Selam Nuklir

Langkah tersebut memicu kecaman global dan menjadi titik awal ketegangan berkepanjangan antara kedua negara.

Sejak saat itu, wilayah timur Ukraina—terutama Donetsk dan Luhansk—menjadi medan pertempuran antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia.

Situasi memuncak pada 24 Februari 2022, ketika Rusia secara resmi melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut operasi militer itu sebagai upaya "denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina", klaim yang ditolak keras oleh Kyiv dan komunitas internasional.

Sejak invasi dimulai, puluhan ribu nyawa melayang, jutaan warga sipil mengungsi, dan sejumlah kota hancur akibat serangan tanpa henti.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas