Putin: Rudal Hipersonik Oreshnik Mulai Diproduksi, Siap Ditempatkan di Belarus Akhir Tahun Ini
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada Jumat (1/8/2025) bahwa negaranya telah memulai produksi rudal hipersonik terbatunya, Oreshnik.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada Jumat (1/8/2025) bahwa negaranya telah memulai produksi rudal hipersonik terbatunya, Oreshnik.
Putin berencana untuk menyebarkannya ke Belarus sebelum akhir tahun 2025.
Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko di Pulau Valaam, dekat ST. Petersburg, yang sekaligus menjadi simbol eratnya aliansi militer kedua negera.
Oreshnik, yang dalam bahasa Rusia berarti 'pohon kemiri' adalah rudal balistik jarak menengah generasi baru yang dikembangkan oleh Rusia.
Dikenal karena kecepatannya yang mencapai hingga Mach 10 (sepuluh kali kecepatan suara) dan kemampuannya membawa beberapa hulu ledak sekaligus, rudal ini dirancang untuk menembus sistem pertahanan musuh dan melakukan serangan presisi tinggi.
Oreshnik pertama kali digunakan pada November tahun lalu dalam serangan terhadap pabrik rudal di Dnipro, Ukraina, sebuah fasilitas warisan era Soviet.
Putin menyatakan bahwa militer Rusia telah memilih lokasi penempatan sistem Oreshnik di wilayah Belarus dan tengah melakukan pekerjaan persiapan.
"Pekerjaan persiapan masih berlangsung, dan kemungkinan besar kami akan menyelesaikannya sebelum akhir tahun," kata Putin, dikutip dari CNN.
Ia menambahkan bahwa seri pertama rudal Oreshnik telah diproduksi dan resmi masuk dalam dinas militer Rusia.
Dalam pernyataannya, Putin menekankan bahwa Oreshnik memiliki kekuatan destruktif tinggi, bahkan dalam konfigurasi non-nuklir.
Kemampuan beberapa hulu ledaknya yang menukik ke sasaran dengan kecepatan luar biasa membuatnya tidak dapat dicegat.
Baca juga: Geram, Donald Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir Dekat Rusia
Dalam skenario tertentu, dampak satu serangan konvensional bisa menyerupai efek serangan nuklir.
Ancaman tersirat juga dilontarkan kepada Barat, terutama negara-negara anggota NATO yang mendukung Ukraina.
Putin memperingatkan bahwa Rusia bisa saja mempertimbangkan penggunaan Oreshnik terhadap negara-negara yang mengizinkan Kyiv menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.
Rudal Oreshnik diklasifikasikan sebagai rudal balistik jarak menengah dengan jangkauan antara 500 hingga 5.500 kilometer.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.