Tunggu 2.0 detik untuk membaca artikel
Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
LIVE
tag populer

Siapa Dmitry Medvedev? Cuitannya Membuat Donald Trump Mengerahkan Dua Kapal Selam Nuklir

Inilah sosok Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia yang cuitannya membuat Donald Trump mengerahkan kapal selam nuklir.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Siapa Dmitry Medvedev? Cuitannya Membuat Donald Trump Mengerahkan Dua Kapal Selam Nuklir
Kolase Tribunnews: Instagram Donald Trump/X Dmitry Medvedev
TRUMP DAN MEDVEDEV - Kolase foto Donald Trump saat rapat rahasia mengenai serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, 21 Juni 2025 (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia Dmitry Medvedev saat mengadakan pertemuan dengan Presiden Serbia Aleksandar Vučić menjelang forum antar-partai SCO plus, 21 Oktober 2020. Inilah sosok Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia yang cuitannya membuat Donald Trump mengerahkan kapal selam nuklir. 

TRIBUNNEWS.COM Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia yang komentarnya membuat Presiden AS Donald Trump memindahkan dua kapal selam nuklir, dulunya pernah dianggap sebagai reformis liberal.

Namun kini, ia dikenal sebagai salah satu tokoh paling vokal dalam menyuarakan sikap anti-Barat di Kremlin, The Moscow Times melaporkan.

Pria berusia 59 tahun ini menjabat sebagai Presiden Rusia dari 2008 hingga 2012.

Selama masa jabatannya, ia berusaha menjalin hubungan "bersahabat" dengan Eropa dan Amerika Serikat.

Namun, namanya mulai meredup setelah jabatan tersebut kembali dipegang oleh Vladimir Putin.

Sebagai informasi, Vladimir Putin pertama kali menjabat sebagai Presiden Rusia pada tahun 2000 hingga 2008 selama dua periode berturut-turut.

Kursi kepresidenan kemudian diisi oleh Dmitry Medvedev (2008–2012), sebelum akhirnya Putin kembali menjabat sebagai presiden selama 13 tahun hingga saat ini (periode ketiga, keempat, dan kelima).

Rekomendasi Untuk Anda

Pada tahun 2012, Medvedev ditunjuk sebagai Perdana Menteri, lalu pada 2020 diangkat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, sebuah posisi yang lebih bersifat penasihat.

Sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada 2022, Medvedev mulai menunjukkan pandangan garis keras di media sosial.

KOLASE FOTO - Kolase foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev (kanan) dibuat pada Sabtu (2/8/2025).
KOLASE FOTO - Kolase foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev (kanan) dibuat pada Sabtu (2/8/2025). (Facebook Donald J. Trump/Dmitry Medvedev)

Dalam sejumlah pernyataan publik, ia menggambarkan negara-negara Barat sebagai pihak yang jahat.

Ia juga menyatakan bahwa Ukraina pada dasarnya adalah bagian dari Rusia, serta mengemukakan kemungkinan penggunaan senjata nuklir terhadap musuh-musuh Rusia.

Baca juga: Putin: Rudal Hipersonik Oreshnik Mulai Diproduksi, Siap Ditempatkan di Belarus Akhir Tahun Ini

Pada bulan Juni 2025, setelah AS melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran, Medvedev menyatakan bahwa “sejumlah negara” bersedia menyediakan hulu ledak nuklir bagi Teheran.

Pernyataan itu memicu kemarahan Trump, yang menganggap Medvedev dengan santai mengancam akan meluncurkan serangan nuklir.

Adu Cuitan

Baru-baru ini, Donald Trump dan Medvedev saling melepar komentar di media sosial.

Pada Senin (28/7/2025), Medvedev menulis cuitan di X:

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas