Siapa Dmitry Medvedev? Cuitannya Membuat Donald Trump Mengerahkan Dua Kapal Selam Nuklir
Inilah sosok Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia yang cuitannya membuat Donald Trump mengerahkan kapal selam nuklir.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM – Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia yang komentarnya membuat Presiden AS Donald Trump memindahkan dua kapal selam nuklir, dulunya pernah dianggap sebagai reformis liberal.
Namun kini, ia dikenal sebagai salah satu tokoh paling vokal dalam menyuarakan sikap anti-Barat di Kremlin, The Moscow Times melaporkan.
Pria berusia 59 tahun ini menjabat sebagai Presiden Rusia dari 2008 hingga 2012.
Selama masa jabatannya, ia berusaha menjalin hubungan "bersahabat" dengan Eropa dan Amerika Serikat.
Namun, namanya mulai meredup setelah jabatan tersebut kembali dipegang oleh Vladimir Putin.
Sebagai informasi, Vladimir Putin pertama kali menjabat sebagai Presiden Rusia pada tahun 2000 hingga 2008 selama dua periode berturut-turut.
Kursi kepresidenan kemudian diisi oleh Dmitry Medvedev (2008–2012), sebelum akhirnya Putin kembali menjabat sebagai presiden selama 13 tahun hingga saat ini (periode ketiga, keempat, dan kelima).
Pada tahun 2012, Medvedev ditunjuk sebagai Perdana Menteri, lalu pada 2020 diangkat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, sebuah posisi yang lebih bersifat penasihat.
Sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada 2022, Medvedev mulai menunjukkan pandangan garis keras di media sosial.

Dalam sejumlah pernyataan publik, ia menggambarkan negara-negara Barat sebagai pihak yang jahat.
Ia juga menyatakan bahwa Ukraina pada dasarnya adalah bagian dari Rusia, serta mengemukakan kemungkinan penggunaan senjata nuklir terhadap musuh-musuh Rusia.
Baca juga: Putin: Rudal Hipersonik Oreshnik Mulai Diproduksi, Siap Ditempatkan di Belarus Akhir Tahun Ini
Pada bulan Juni 2025, setelah AS melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran, Medvedev menyatakan bahwa “sejumlah negara” bersedia menyediakan hulu ledak nuklir bagi Teheran.
Pernyataan itu memicu kemarahan Trump, yang menganggap Medvedev dengan santai mengancam akan meluncurkan serangan nuklir.
Adu Cuitan
Baru-baru ini, Donald Trump dan Medvedev saling melepar komentar di media sosial.
Pada Senin (28/7/2025), Medvedev menulis cuitan di X:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.