Tunggu 2.0 detik untuk membaca artikel
Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
LIVE
tag populer

Nama Hasto Kristiyanto Tak Ada dalam Struktur Pengurus PDIP: Tersingkir atau Bakal Jadi Sekjen Lagi?

Menurut Ari, Megawati adalah figur yang tidak mudah melupakan loyalitas kader yang telah berjasa besar dalam membesarkan partai. 

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Nama Hasto Kristiyanto Tak Ada dalam Struktur Pengurus PDIP: Tersingkir atau Bakal Jadi Sekjen Lagi?
PDI Perjuangan/Monang Sinaga
KONGRES PDI - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kiri) menangis saat menyambut kehadiran Sekretaris Jenderal PDIP periode 2019-2025 Hasto Kristiyanto. Pengamat komunikasi politik dari The London School of Public Relations (LSPR), Ari Junaedi, menilai Hasto Kristiyanto berpeluang besar untuk kembali menjabat sebagai Sekjen PDIP 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari The London School of Public Relations (LSPR), Ari Junaedi, menilai Hasto Kristiyanto berpeluang besar untuk kembali menjabat sebagai Sekjen PDIP meski namanya belum tercantum dalam susunan pengurus partai periode 2025–2030.

Ari Junaedi, yang juga Direktur Eksekutif Nusakom Pratama Institute, sebuah lembaga kajian politik yang aktif memberikan analisis terhadap dinamika politik nasional, itu menilai bahwa ketiadaan nama Hasto dalam struktur baru bukan berarti ia tersingkir dari lingkaran inti partai.

Sebaliknya, kata Ari, hal itu bisa dimaknai sebagai strategi politik yang dijalankan oleh Megawati.

"Terbukti nama Hasto tidak tertera di susunan ke pengurusan DPP PDIP terbaru. Malah Megawati Soekarnoputri selain menjabat Ketua Umum juga merangkap posisi Sekjen," kata Ari kepada Tribunnews.com, Minggu (3/8/2025).

Ari menilai langkah Megawati sebagai cara “cerdas” untuk menetralkan suasana internal partai pasca-gejolak politik yang melibatkan Hasto. Di mana, posisi Sekjen untuk sementara dibiarkan kosong.

“Usai gejolak yang menghadu biru mulai dari penangkapan, penahanan hingga persidangan serta keluarnya amnesti, harus diakui begitu besar turbulen politik yang terjadi," ujarnya.

Menurut Ari, Megawati adalah figur yang tidak mudah melupakan loyalitas kader yang telah berjasa besar dalam membesarkan partai. 

Rekomendasi Untuk Anda

Oleh karena itu, keluarnya Hasto dari struktur kepengurusan saat ini dinilainya hanya bersifat sementara.

"Saya memprediksikan Hasto akan aktif kembali sembari menunggu waktu untuk Hasto kembali beradaptasi dengan keluarga dan lingkungannya. Istilahnya Bu Mega memberikan cuti istirahat bagi Hasto untuk sementara waktu," ucap Ari.

Ia bahkan melihat sinyal kuat bahwa posisi Sekjen PDIP tetap akan dipercayakan kembali kepada Hasto.

"Keyakinan saya Hasyo didapuk kembali menjadi Sekjen tidak terlepas dari copy paste personil DPP yang baru dengan susunan personil DPP yang lama," tutur Ari.

"Sehingga bisa jadi dalam beberapa hari mendatang, Hasto akan dikukuhkan kembali sebagai Sekjen," sambungnya.

Menurut Ari, pengembalian Hasto ke posisi strategis bukan karena tidak adanya kader lain yang mumpuni, melainkan karena kapasitas personal Hasto yang memahami dinamika internal PDIP secara mendalam.

"Hasto bisa merekatkan perbedaan pendapat di tubuh partai dan menjadi jembatan orang-orang “lama” di partai dengan new comer di partai," tegas Ari.

Hasto sebelumnya ditahan di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap terhadap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Wahyu Setiawan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas