TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Persaingan harga kendaraan di pasar otomotif nasional semakin sengit, di mana pemain otomotif asal Tiongkok seakan mengobral mobil berteknologi tinggi hingga mobil elektrifikasi dengan harga bersaing.

Persaingan mobil hybrid kian sengit, setelah Daihatsu meluncurkan Rocky Hybrid harga di bawah Rp 300 juta.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily mengatakan, Toyota tetap konsisten dengan strategi Multi Pathway dalam menghadirkan solusi mobilitas yang ramah lingkungan di Indonesia.

"Kalau kita percaya sekali bahwa Multi Pathway itu yang terbaik. Di Toyota, hybrid kita mulai dari Alphard, kemudian Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid. Jadi tunggu tanggal mainnya, nanti kita kasih tahu. Kita akan hadirkan hybrid yang bisa menjangkau pasar yang lebih luas," ungkap Ernando di pameran GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (2/8/2025).

Hal ini memperkuat indikasi bahwa Toyota tengah menyiapkan model hybrid yang lebih terjangkau, untuk menjawab kebutuhan pasar di segmen bawah hingga menengah.

Meski enggan berkomentar langsung mengenai strategi merek lain, Ernando memberi isyarat bahwa Toyota telah menyiapkan langkah khusus.

"Kalau orang lain punya strategi, tentu saya nggak etis kalau saya kasih komen. Tapi kalau strategi Toyota, saya kasih bocoran dikit lah. Tunggu tanggal mainnya, kita akan hadirkan hybrid untuk pasar yang lebih luas," ucapnya.

Baca juga: Perubahan Harga Mobil Listrik yang Cepat Berpengaruh ke DP yang Dibayar Konsumen

Sinyal ini dinilai kuat usai kehadiran Daihatsu Rocky Hybrid yang baru diluncurkan, apalagi model tersebut merupakan saudara kembar dari Toyota Raize.

Namun hingga saat ini, versi hybrid dari Raize belum dirilis secara resmi oleh Toyota di Indonesia.

Baca juga: Komparasi Fronx Hybrid Vs Rocky Hybrid: Harga, Teknologi, Fitur dan Varian

Hal itu memunculkan spekulasi bahwa versi hybrid dari Raize atau model sekelasnya diprediksi akan segera diperkenalkan di Indonesia.