Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
LIVE
tag populer

Motif Pasutri di Riau Aniaya Balita hingga Tewas, Pelaku Jadi Pengasuh Anak dengan Gaji Rp1,2 Juta

Terungkap awal mula pasutri di Riau siksa balita hingga tewas. Pelaku geram korban menangis dan sempat membuat skenario korban ditabrak motor.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Motif Pasutri di Riau Aniaya Balita hingga Tewas, Pelaku Jadi Pengasuh Anak dengan Gaji Rp1,2 Juta
Tribun Pekanbaru
ILUSTRASI BALITA MENINGGAL - Kasus penganiayaan balita terjadi di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Pasutri yang mengasuh korban ditangkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Balita perempuan berusia 2 tahun di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, tewas dianiaya pengasuhnya pada Rabu (11/6/2025) lalu.

Korban sempat dirawat di IGD RSUD Teluk Kuantan, namun nyawanya tak tertolong.

Pelaku merupakan pasangan suami istri (pasutri) berinisial Alpino Yoki Saputra (29) dan Yogi Pratiwi alias Wiji (25).

Mereka merupakan tetangga orang tua korban dan menawarkan diri sebagai pengasuh anak.

Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang, mengatakan Alpino menyiksa korban berulang kali, sedangkan Wiji merekam aksi penganiayaan yang dilakukan suaminya.

"Tidak hanya Alpino saja, Yogi juga ikut aniaya ZR (korban)."

"Rekaman video itu kami temukan di handphone milik Yogi. Dari rekaman video itu terdengar tertawa cekikikan Yogi," paparnya, Sabtu (14/6/2025), dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Rekomendasi Untuk Anda

Kasus penganiayaan berawal ketika Wiji meminta pekerjaan kepada ibu korban, ISD, pada Jumat (23/5/2025).

ISD yang sibuk bekerja menitipkan dua anaknya yang berusia dua tahun dan dua bulan ke Wiji dengan imbalan Rp1,2 juta perbulan.

Pasutri terebut berbagi tugas mengasuh dua anak Indah.

Pada Minggu (25/6/2025), korban tak berhenti menangis sehingga Alvino melakukan penganiayaan.

Baca juga: Detik-Detik Suami Aniaya Istri di Karawang, Tetangga Dengar Cekcok dan Tangisan Anak

Aksi penganiayaan belum diketahui ibu korban saat mendatangi rumah pelaku pada Senin (26/6/2025).

"Hari itu tidak ada hal-hal yang mencurigakan, Indah pun kembali pulang untuk bekerja," tuturnya.

Selang beberapa hari kemudian, penganiayaan kembali dialami karena korban rewel pada Selasa (10/6/2025).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas