Tunggu 2.0 detik untuk membaca artikel
Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
LIVE
tag populer

Gara-gara Kibarkan Bendera One Piece, Rumah Pemuda Tuban Digeruduk Polisi hingga Intel Kodim

Cerita pemuda didatangi polisi hingga intel Komando Distrik Militer (kodim) gara-gara kibarkan bendera One Piece dari Tuban.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gara-gara Kibarkan Bendera One Piece, Rumah Pemuda Tuban Digeruduk Polisi hingga Intel Kodim
TribunJatim.com/Istimewa
ONE PIECE - Bendera bajak laut One Piece berkibar di atas atap rumah milik A (26), warga Kecamatan Kerek, Tuban, sebelum akhirnya diturunkan. Rumah A kemudian geruduk aparat gabungan dari polsek hingga intel Kodim. 

TRIBUNNEWS.COM - Cerita pemuda didatangi polisi hingga intel Komando Distrik Militer (kodim) gara-gara kibarkan bendera One Piece datang dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Bendera berwarna hitam dengan gambar tengkorak lengkap dengan simbol topi jerami itu merupakan bendera milik kru bajak Mugiwara Luffy dari serial anime One Piece.

Anime asal Jepang ini karangan mangaka Eiichiro Oda, yang diadaptasi dari manga pertama kali rilis di majalah Weekly Shonen Jump, pada tanggal 22 Juli 1997.

Di Indonesia sendiri, bendera One Piece sedang ramai diperbincangkan karena dikibarkan oleh sejumlah pihak jelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Ada yang mengartikan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk protes terkait carut-marut pemerintahan sekarang ini.

Kembali ke kejadian yang menimpa, pemuda berinisial A (26) asal Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Ia mengaku didatangi petugas gabungan gara-gara kibarkan bendera One Piece di rumahnya.

Baca juga: Kata Penjual Bendera Merah Putih di Sejumlah Daerah soal Tren Bendera One Piece

Kronologi kejadian

Rekomendasi Untuk Anda

Semua bermula saat A mengibarkan bendera One Piece pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin.

Hanya beberapa jam bendera tersebut berkibar, malam harinya, A memilih menurunkan bendera itu setelah mendengar pengibaran bendera One Piece dilarang.

A mengaku saat melakukan aksinya itu, ia memiliki perasaan tidak enak.

Benar saja pagi harinya rumahnya didatangi aparat gabungan.
 
“Bendera tak dikibarkan Jumat sore, kemudian malam tak turunkan karena feeling-ku udah nggak enak."

"Ternyata bener, pagi-pagi dicariin orang,” bebernya, dikutip dari TribunJatim.com.

A menyebut, orang yang mendatangi rumahnya berasal dari Polsek, Koramil, pihak kecamatan, desa, hingga intel Kodim.

Ia dibuat kaget gara-gara aksinya mengibarkan bendera One Piece berujung digeruduk aparat.

“Nggak nyangka bakal didatengin segitu banyaknya aparat,” imbuhnya.

Cuma ikut-ikut

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas