Tunggu 2.0 detik untuk membaca artikel
Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
LIVE
tag populer

Pakar Politik Voxpol: Upaya Serobot Kursi Sekjen PDIP Gagal, Megawati Punya Sense Politik Berkelas

Pangi Syarwi Chaniago menyebut sense of politics Megawati Soekarnoputri berkelas, sehingga upaya 'orang selundupan' untuk menggoyang PDIP gagal.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pakar Politik Voxpol: Upaya Serobot Kursi Sekjen PDIP Gagal, Megawati Punya Sense Politik Berkelas
/PDI Perjuangan
BIMTEK PDIP - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi PDIP se-Indonesia di The Meru & Bali Beach Convention Center, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (30/7/2025). Pangi Syarwi Chaniago menyebut sense of politics Megawati Soekarnoputri berkelas, sehingga upaya 'orang selundupan' untuk menggoyang PDIP gagal. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengungkap adanya dugaan skenario politik yang dirancang untuk menggoyang struktur internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pangi Syarwi selain dikenal sebagai seorang analis politik, dirinya juga merupakan dosen tetap ilmu politik di Universitas Bung Karno, salah satu universitas swasta yang terletak di Jakarta.

Pangi menyebut skenario itu, menurutnya, berawal dari upaya memenjarakan, Hasto Kristiyanto yang kala itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, sebagai pintu masuk untuk merebut posisi strategis tersebut.

Hingga akhirnya posisi Sekjen PDIP yang sebelumnya kosong lantaran Hasto berada di balik jeruji, dijabat oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Megawati rangkap jabatan (Ketum-Sekjen PDIP) masuk dalam informasi jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP periode 2025–2030, merupakan hasil Kongres ke-6 di Bali, dikonfirmasi oleh Ketua Steering Committee Kongres, Komarudin Watubun, dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8/2025).

Siapa yang mengisi kursi jabatan Sekjen PDIP sempat jadi tanda tanya, usai Hasto dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus suap terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam pengurusan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku.

Pada 25 Juli 2025, dalam sidang vonis, Hakim pun menjatuhkan vonis penjara 3 tahun dan 6 bulan terhadap Hasto. 

Rekomendasi Untuk Anda

Namun kini Hasto telah bebas dari penjara usai diberikan amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto, diumumkan langsung oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, didampingi oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Sekretaris Desa Prasetyo Hadi serta Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, Kamis (31/7/2025) malam.

Amnesti merupakan penghapusan hukuman yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang yang telah melakukan tindak pidana tertentu, mengutip ditjenpas.go.id.

Skenario 'Orang-orang Selundupan'

"Desain awal skenario tersebut, yang membuat Hasto menjadi tersangka, kemudian kan pintu masuknya kebuka untuk penggantian Sekjen PDIP, kemudian masuklah orang-orang yang dianggap sebagai barang selundupan itu," ujar Pangi kepada Tribunnews.com, Sabtu (2/8/2025).

Baca juga: Jokowi Disebut Aktor di Balik Kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto, Projo: Semua Aja Salah Jokowi

Meski tidak secara gamblang menyebut siapa yang dimaksud dengan “orang-orang selundupan”, Pangi menilai mereka memiliki kualitas politik yang jauh di bawah Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Dan Ibu Mega piawai serta mahir soal membaca kondisi partainya," lanjutnya.

Menurut Pangi, kecermatan politik Megawati menjadi kunci dalam menggagalkan skenario tersebut.

Sense politik putri Proklamator RI, Soekarno, itu dinilainya sangat tajam, bahkan mampu menghalangi upaya terselubung yang bertujuan memecah belah partai berlambang banteng tersebut.

"Sense of politics Ibu Mega itu berkelas, makanya beliau gantung posisi Sekjen PDIP, walaupun saat itu Hasto sudah menjadi tersangka," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas