VNL 2025 Putri: Terancam Degradasi, Korea Selatan Buntu Cari Tukang Gebuk Andalan

TRIBUNNEWS.COM - Korea Selatan mengalami kebuntuan di VNL 2025 putri tatkala tengah terancam degradasi dan mencoba cari 'tukang gebuk' terbaik.

Kang Sohwi dan kolega yang bertujuan untuk tetap berada di Volleyball Nations League (VNL) 2025, tak kunjung melakukan comeback.

Tim yang dipimpin oleh Fernando Morales sedang menghadapi krisis degradasi di VNL kali ini.

Pada musim lalu, Korea Selatan masih memungkinkan untuk tetap berada di VNL. Tetapi mulai tahun ini tampak mengkhawatirkan.

Penghuni tempat terakhir di antara 18 tim akan secara otomatis terdegradasi. Inilah mengapa Korea Selatan setidaknya butuh 2 kemenangan.

Namun, performa pada putaran pertama berada di bawah ekspektasi dengan 4 kekalahan.

Yang cukup mengejutkan adalah kekalahan 2-3 melawan Republik Ceko pada (8/6) yang dianggap sebagai satu-satunya ‘harapan untuk meraih 1 kemenangan’.

Suasana menjadi semakin tertekan setelah kalah 0-3 melawan Amerika Serikat setelah keok atas Ceko.

Baca juga: Korea Selatan Terseok-seok di VNL, Berpeluang Turun Kasta ke AVC Nations Cup dan Ketemu Megawati

Alasannya jelas, Korea Selatan tidak memiliki senjata utama. Deretan penyerang veteran seperti Kim Yeon-koung hingga Yang Hyo-jin yang telah purna tugas dari tim Nasional, belum ada gebrakan baru.

Kapten Kang Sohwi berjuang sebagai pencetak poin terbanyak tim dengan 37 poin dalam empat pertandingan VNL.

Akan tetapi torehan itu hanya menempatkannya di urutan ke-30 dari 18 pemain tim.

Yuk Seo-yeong dan Lee Seon-woo juga memberikan kontribusi dengan masing-masing 29 poin, namun mereka kurang berperan sebagai pemecah masalah di saat-saat genting.

Sang juru taktik, Morales juga mengakui kenyataan pahit tim Korea Selatan terkait kurang 'gacor'-nya tukang gebuk timnas voli Korea Selatan.

"Tidak seperti tahun lalu, jika kami tampil buruk tahun ini, kami akan terdegradasi. Prioritas utama kami adalah bertahan di liga," ujar Morales mengutip Naver Sports.