Bursa Transfer AC Milan: Krisis Gelandang, Granit Xhaka Masuk Radar setelah Reijnders Hijrah

TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer AC Milan dihebohkan dengan mencoba merayu gelandang Bayer Leverkusen, Granit Xhaka setelah Tijjani Reijnders hengkang ke Manchester City.

AC Milan tengah dalam krisis lini tengah setelah penjualan Tijjani Reijnders, dan hanya mengandalkan Youssuf Fofana serta Samuele Ricci yang dianggap belum cukup.

Rossoneri yang dikabarkan telah mendapatkan Luka Modrid, kini mereka membidik Granit Xhaka.

Profilnya dianggap ideal untuk menyeimbangkan skuad Massimiliano Allegri yang butuh pengalaman dan stamina.

Xhaka dikenal karena umpan-umpan panjang dan pendek yang akurat, kemampuan tackling yang baik, serta kemampuannya untuk mengatur tempo permainan. 

Tak hanya itu, ia juga memiliki kepemimpinan yang kuat di lapangan.

Xhaka juga menjadi pemain penting dalam kesuksesan Leverkusen pada musim 2023/2024.

Di mana saat itu Xhaka berhasil membawa Leverkusen mengawinkan juara Liga Jerman dan Piala Jerman.

Selama di Leverkusen pada dua musim belakang, Xhaka tak tergantikan sebagai gelandang tim asal Jerman tersebut.

Tercatat, Xhaka sudah mengemas 99 caps dan mencetak 9 gol dan memberikan 9 assist.

Baca juga: Drama Baru Kursi Pelatih Italia: Punya Masalah Pribadi, Mantan AC Milan Tolak Dukung Gattuso

Meski begitu, rencana transfer Xhaka masih di tahap awal.

Pihak AC Milan dikabarkan akan melakukan kontak langsung dengan Xhaka pada minggu depan.

"AC Milan siap meningkatkan minat mereka pada Granit Xhaka dengan proposal resmi menyusul," tulis keterangan pakar transfer ternama Fabrizio Romano di X pada Minggu (15/6/2025).

"Kontak dijadwalkan berlangsung minggu depan untuk memajukan dan memahami ketentuan kesepakatan," tambah keterangan tersebut